Vegetarian merupakan
sebutan bagi orang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan, dan tidak
mengonsumsi makanan yang berasal dari makhluk hidup. Istilah vegetarian
diciptakan pada tahun 1847, dan baru ditetapkan secara formal pada 30
September 1847 oleh Joseph Brotherton di Nortwood Villa, Kent, Inggris,
yang sekaligus dikukuhkannya Vegetarian Society Inggris.
Dalam perjalanannya,
vegetarian terbagi menjadi beberapa jenis seperti, semi vegetarian yang
selain makan makanan berbahan nabati, juga makan ikan, daging, susu, dan
telur. Lalu ada Lacto Ovo Vegetarian yang mengonsumsi makanan dengan bahan nabati, susu dan telur. Sementara Lacto Vegetarian hanya
bahan nabati dan susu yang mereka konsumsi. Dan yang paling ketat yakni
kelompok vegan, kelompok ini hanya mengonsumsi makanan nabati saja,
sedangakan hewan laut atau produk olahan hewani tidak dikonsumsi sama
sekali. Saking ketatnya, kelompok vegan menolak produk non-makanan
seperti pakaian, sepatu dan lainnya yang berasal dari hewan.
Karena vegetarian
memiliki kriteria khusus untuk makanan yang bisa dikonsumsi, tentu saja
mereka tidak bisa asal makan. Sementara variasi makanan yang beredar dan
akrab di masyarakat, kini sebagian besar berasal dari hewani.
Namun bagi para
vegetarian tak perlu bekecil hati, karena kini banyak olahan makanan
unik dan trendi yang dikhususkan bagi para vegetarian. Apa saja makanan
olahan unik bagi vegetarian?, simak saja yang berikut ini.
1. Inarizushi
Olahan makanan unik
khusus bagi vegetarian pertama yakni Inarizushi. Makanan ini layaknya
sushi, makanan khas Jepang. Jika saja sushi identik dengan ikan,
Inarizushi berbahan dasar nasi atau sayuran. Walaupun penampilannya
tidak semenarik sushi ikan, penampikan Inarizushi memang terlihat
sederhana, namun untuk masalah rasa, tentu tidak kalah lezat.
Hanya saja cara
pembuatan Inarizushi tidak semudah sushi umumnya. Salah satunya harus
merebus kulit tahu goreng dalam dashi, atau kaldu khas Jepang, yang
sudah dicampur gula, kecap, dan mirin. Setelah dirasa cukup, baru diisi
nasi dan sayuran yang menjadi bahan utama dari Inarizushi.
Untuk hasil yang baik,
Inarizushi juga seperti sushi umumnya, yakni lembab, manis dan tidak
lengket. Agar rasa dari Inarizushi terasa lebih lezat disarankan
menyantapnya bersama acar jahe.
Sumber: blogspot.com
2. Vegeburger
Makanan lain yang
berbahan dasar hewani selain sushi yang dibaut varian lain untuk para
vegetarian yakni Vegeburger. Sesuai namanya, Vegeburger merupakan
hamburger khusus bagi vegetarian. Jika saja burger biasa menggunakan
daging sebagai bahan pelengkap dari dua pasang roti, Vegeburger bisa
berisi sayuran, jamur, gandum atau bahan lainnya yang bukan berasal dari
hewani.
Vegeburger juga
merupakan bentuk kepedulian dari Gregory Sams, seorang pengusaha
restoran di London yang merasa para vegetarian pun harus merasakan
makanan yang menjadi ikon Amerika tersebut. Sams membuatnya pada tahun
1982 bersama saudaranya Craig yang sudah menjalankan bisnis restoran
makanan alami sejak 1960-an. Bahkan dalam sebuah acara peluncuran
Vegeburger pertamanya di Kota Southampton, Sams dan Craig bisa menjual
2000 paket Vegeburger.
Kini Vegeburger sangat
mudah dijumpai di negara-negara yang vegetarianismenya cukup besar,
seperti di India, Mesir, Pakistan, Malaysia, Balanda, Swedia, dan
beberapa negara besar lainnya. Bahkan retoran siap saji terkenal pun di
negara tersebut memiliki menu khusus Vegeburger dan tentu saja dengan
nama khusus pula, seperti Groentenburger di Belanda, Mcgarden di Swedia,
Vegimac di Swiss dan Veggie Deluxe untuk sebutan Vegeburger di Inggris.
Kini beberapa kota di
Indonesia juga menciptakan Vegeburger seperti Burger Tempe. Sesuai
namanya, daging yang biasa ada pada burger diganti tempe.
Sumber: blogspot.com
3. Sate jamur
Untuk olahan bagi para
vegetarian yang satu ini memang unik, yakni sate jamur. Karena sate
menjadi salah satu makanan yang sangat digemari di Indonesia dan banyak
ragamnya, seperti sate ayam, sate kambing, sate kuda, hingga sate
kelinci, tentu saja bisa membuat penasaran para vegetarian bagaimana
orang orang sangat menyukai makanan yang ditusuk itu.
Nah, kini rasa penasaran
para vegetarian bisa terjawab, karena kini telah bermunculan rumah
makan di kawasan Jogjakarta yang menyajikan sate jamur. Dengan olahan
khusus, jamur-jamur ini menjadi lebih lezat layaknnya sate ayam. Atau
jamur yang diolah seperti tongseng, tom yum, pepes hingga gudeg jamur,
semuanya bisa menjawab kepenasaran para vegetarian.
Hampir semua jamur kayu
seperti jamur tiram, enoki, shimeji, enokitake, portabello, shiitake,
hingga jamur merang bisa diolah bagi para vegetarian. Bahkan kini rumah
makan penyedia sate jamur semakin diminati.
Sumber: blogspot.com
4. Steak Sayuran
Steak menjadi sangat
populer di lidah masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Namun tentu saja hanya bagi orang-orang yang mengonsumsi daging. Lantas
bagaimana dengan mereka para vegetarian yang sebenarnya juga bisa jadi
ingin merasakan makanan populer tersebut?.
Karena semakin
populernya steak di lidah orang Indonesia, kini varian steak diperluas
lagi oleh para pengusaha rumah makan, restoan atau cafe dibeberapa
tempat di Indonesia. Salah satunya dengan mengembangkan steak sayuran
yang tentunya bisa dinikmati para vegetarian. Yang lebih unik dengan
cara pengolahan khusus, steak yang terbuat dari jamur, tomat, bawang
bombay dan selada tersebut menjadi memiliki rasa seperti halnya steak
daging pada umumnya. Bahkan steak dari olahan non hewani terus
berkembang hingga munculnya steak jamur, steak tahu, steak tempe dan
beberapa lainnya yang juga berbahan nabati.
Namun untuk sementara
steak dari olahana non hewani ini belum begitu banyak dijumpai, hanya
beberapa restoran atau cafe di kota-kota besar saja seperti Bandung,
Jakarta, dan Jogjakarta. Namun yang pasti para vegetarian tidak perlu
lagi merasa penasaran bagaimana rasanya steak yang sudah semakin populer
tersebut.
Sumber: blogspot.com
5. Ayam Rawit
Untuk olahan bagi
vegetarian yang satu ini memang sangat unik, apalagi jika dilihat dari
namanya yakni ayam rawit. Tapi sebenarnya ayam rawit hanyalah sari
kacang kedelai yang dibentuk mirip seperti nugget dengan tekstur lembut,
lalu ditaburi cabai rawit sehingga memiliki rasa yang pedas. Jadi ayam
rawit ini memiliki rasa seperti daging ayam pedas.
Setiap restoran vegetarian pasti memiliki menu ayam rawit, karena menjadi olahan dasar menu yang mirip daging-dagingan seperti, spaghetti chicken katsu.
Spaghetti ini dilengkapi chicken katsu yang berbahan dasar ayam rawit
tadi. Biasanya setiap menu yang menggunakan ayam rawit suka dibarengi
ampela pete. Tapi jangan salah pula karena ampela yang disajikan bukan
dari jeroan ayam, melainkan dari kaki jamur shitake.
Ayam rawit yang biasa
dijual restoran vegetarian merupakan impor dari Taiwan, karena untuk
makanan yang satu ini, Taiwan merupakan produsen paling andal.